Aflah Mungil

Wednesday, September 15, 2021

Mengintegrasikan beragam teknologi dalam pengembangan konten multimedia interaktif

Menurut Daryanto (2010:51), multimedia dibagi dua yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif. Pengertian dari multimedia linier adalah multimedia tanpa alat pengontrol untuk dapat digunakan oleh pengguna. Linier dapat diartikan berjalan sekuensial atau berurutan, contohnya adalah TV dan film. Pengertian multimedia interaktif merupakan multimedia yang memiliki alat pengontrol untuk dapat digunakan oleh pengguna, jadi tergantung pengguna untuk dapat memutuskan atau memilih proses berjalannya multimedia itu.

Menurut Sutopo (2012:112), multimedia terdiri dari dua macam yaitu multimedia linier dan multimedia non-linier. Multimedia yang berjalan lurus atau berurutan disebut dengan multimedia linier, contoh jenis multimedia linier adalah TV dan film. Akan tetapi apabila multimedia dapat dikontrol oleh pengguna maka dinamakan multimedia non-liner yang sering dikenal dengan multimedia interaktif, contoh multimedia interaktif adalah presentasi pembelajaran dimana pengguna dapat memilih topik mana yang ingin diperlajari tidak harus menunggu seluruh presentasi ditayangkan.

Berdasarkan difinisi beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah multimedia yang memiliki alat pengontrol untuk dapat digunakan oleh pengguna sehingga memiliki keleluasaan dalam mengatur jalannya multimedia, multimedia interaktif dibuat dengan tampilan yang memenuhi fungsi untuk menyampaikan informasi atau pesan dan memiliki interaktifitas bagi penggunanya.

Pemanfaatan Multimedia Interaktif di Sekolah

Sahabat Rumah Belajar, sebelum kita lebih jauh membicarakan pemanfaatan multimedia interaktif dalam inovasi pembelajaran, mari kita lihat gambar diagram berikut ini. Diagram ini menunjukkan konsep pemanfaatan multimedia interaktif di sekolah. Perhatikan gambar skema berikut ini, dapatkah Sahabat jelaskan apa maksud dari skema ini?

Skema Pendayagunaan Multimedia Interaktif di Sekolah  (Seels & Richey 2013)


Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Inovasi Pembelajaran

Selanjutnya apa manfaat multimedia interaktif dari inovasi pembelajaran? Tentu saja inovasi tersebut harus menghasilkan nilai tambah. Nilai tambah tersebut secara umum dapat dirumuskan secara ringkas sebagai meningkatnya kualitas pembelajaran. Apa indikator dari meningkatnya kualitas pembelajaran? Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua sisi, yaitu proses dan hasil. Terkait hal ini, coba Sahabat renungkan kembali apa yang telah Sahabat lakukan dalam implementasi pemanfaatan multimedia interaktif di sekolah. Sudahkah 

multimedia interaktif menghasilkan nilai tambah, baik proses maupun hasil. Kalau sudah, lihat lagi apakah nilai tambah tersebut sudah optimal atau dapat ditingkatkan lagi. Pastinya, seperti kata pepatah, selalu ada ruang untuk lebih baik. Selalu ada sisi yang dapat Sahabat tingkatkan lagi. Inovasi tiada henti, demikian tagline sebuah perusahaan otomotif.

Sahabat jangan takut salah untuk melakukan inovasi. Apabila Sahabat membuat kesalahan dalam suatu inovasi, kesalahan tersebut dapat Sahabat perbaiki pada inovasi berikutnya. Jadi tidak perlu ragu, mulailah saat ini. Merdeka belajar, demikian kata mas Menteri.

Model multimedia interaktif

Pengembangan media pembelajaran dianggap efektif apabila mampu menumbuhkan minat belajar siswa dan karakteristik siswa.

Komponen dan Model Multimedia Pembelajaran merupakan suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi (BPMPK, 2014).


Silahkan Unduh Modul 12 Kegiatan Belajar 1 dibawah ini

Membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif Memanfaatkan Fitur Sumber Belajar

Sahabat dapat juga membuat multimedia pembelajaran interaktif dengan memanfaatkan fitur Sumber Belajar. Dengan metode ini, sahabat tidak perlu menginstal aplikasi apapun untuk membuat multimedia pembelajaran interakti. Yang diperlukan hanyalah koneksi internet.

Berikut langkah-langkah membuat multimedia pembelajaran interaktig memanfaatkan fitur sumber belajara

1. Akses ke Portal Rumah Belajar
Langkah pertama buka browser kemudian akses laman https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id

Kemudian klik ikon Login yang terdapat di pojok kanan atas. 


Sahabat dapat masuk dengan menggunakan akun Google atau menggunakan akun @belajar.id


Berikutnya klik ikon menu yang terdapat di pojok kiri atas lalu pilih Tambah Web.


2.  Mengisi identitas Web Digital
Langkah selanjutnya adalah mengisi identitas materi pelajaran yang akan dibuat.


Lengkapi identitas materi pelajaran pada kolom yang disediakan. Disarankan sebaiknya per- siapkan terlebih dahulu teks identitas materi pelajaran pada notepad. Lalu salin dan tempelkan pada kolom identitas materi pelajaran. Jangan lupa untuk ceklis persetujuan syarat dan ketentuan. Kemudian klik ikon Simpan.


3. Menambah Materi
Isikan judul materi kemudian tekan Enter pada keyboard komputer.


Lalu klik tautan pada Judul Materi yang telah dibuat.


4.  Memasukkan Teks
Untuk memasukkan teks, sahabat dapat memasukkan pada kolom yang disediakan. Selanjutnya atur dan sesuaikan dengan kebutuhan. Baik jenis huruf, ukuran huruf maupun pengaturan tata letak. Interfacenya tidak jauh berbeda seperti aplikasi Word Editor lainnya. Mudah untuk dipergunakan. Kemudian klik Simpan Materi.


5. Memasukkan Gambar
Untuk memasukkan gambar, klik ikon Image yang terdapat pada menu editor.


Selanjutnya masukkan alamat url dari gambar yang akan dimasukkan. Sahabat dapat mengunggah terlebih dahulu file gambar ke cloud storage lalu simpan alamat url’nya. Selanjutnya klik Submit.


File gambar telah berhasil dimasukkan. Selanjutnya klik Simpan Materi.


6.  Memasukkan Video Sumber Belajar
Untuk memasukkan video dari Sumber Belajar, klik ikon Video yang terdapat pada menu editor. Kemudian pilih menu Url.


Ketikkan kata kunci video yang akan dimasukkan.


Kemudian klik Tambahkan ke Editor.


Selanjutya klik Submit.



7. Memasukkan Video Youtube
Untuk memasukkan video dari konten Youtube, terlebih dahulu cari video yang akan dimasukkan. Kemudian klik Bagikan.


Klik Sematkan.


Kemudian klik Salin.


Berikutnya kembali ke menu editor Sumber Belajar. Lalu klik ikon Video.


Masukkan kode Sematan (Embeb) Youtube yang sudah disalin sebelumnya pada kolom Embeb lalu klik Submit.


Ceklis opsi Materi Berisi Embeb Konten (iframe). Kemudian klik Simpan Materi.


8. Membuat Latihan Soal
Isikan judul pada kolom Latihan kemudian tekan Enter pada keyboard komputer.


Lalu klik tautan pada Judul Latihan yang telah dibuat.


Selanjutnya silakan pilih jenis Pertanyaan Latihan yang akan dibuat.


Klik ikon Pensil untuk mulai memasukkan pertanyaan.


Masukkan pertanyaan pada kolom yang disediakan lalu klik Simpan.


Selanjutnya klik ikon Pensil untuk memasukkan opsi jawaban.


Masukkan jawaban pada kolom yang disediakan lalu klik Simpan.


Selanjutnya klik ikon Pensil untuk memasukkan opsi jawaban lainnya.


Silakan lakukan cara yang sama untuk menambahkan opsi jawaban sesuai kebutuhan.



9. Membuat Kuis
Isikan judul pada kolom Kuis kemudian tekan Enter pada keyboard komputer.


Lalu klik tautan pada Judul Kuis yang telah dibuat.


Selanjutnya silakan pilih jenis Pertanyaan Kuis yang akan dibuat.


Masukkan pertanyaan pada kolom yang disediakan lalu klik Simpan.


Selanjutnya klik ikon Pensil untuk memasukkan opsi jawaban.


Masukkan jawaban pada kolom yang disediakan lalu klik Simpan.


Selanjutnya klik ikon Pensil untuk memasukkan opsi jawaban lainnya.


Silakan lakukan cara yang sama untuk menambahkan opsi jawaban sesuai kebutuhan.



Saturday, September 11, 2021

Membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif Menggunakan Aplikasi Smart Apps Creator

Sahabat Rumah Belajar! Ada beberapa aplika- si yang dapat dipergunakan dalam membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif. Dian- taranya adalah Adobe Animate, Articulate Storyline, Lectora, Smart Apps Creator, dan Fitur Sumber Belajar di Platform Rumah Belajar.

Nah dalam artikel ini, sahabat akan belajar membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan menggunakan aplikasi Smart Apps Creator.

1.  Pengaturan Jenis Device
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Welcome Page. Disini disajikan pilihan jenis device. Apakah aplikasi yang akan dibuat untuk iPad, untuk iPhone, atau untuk Android. Apakah konten media yang akan dibuat secara horizontal, vertikal atau mixed keduanya.

2.  Mengenal Tampilan Workspace Area
Ini adalah Work Area Smart Apps Creator. Canvas putih ini adalah content area. Dibagian atas adalah menu utama beserta tools’nya. Panel sebelah kiri adalah menu navigate. Dan panel sebelah kanan adalah menu property.



3. Menambahkan Section
Klik kanan pada area Navigate lalu pilih New Section.

4. Menambahkan Page
Klik kanan pada Section Navigate lalu pilih New Page.

5. Mengganti Background Image
Target pengguna aplikasi pembelajaran ini adalah siswa. Jadi visual media, menjadi aspek daya tarik yang sangat penting. Ganti background image berwarna putih polos ini, menjadi berwarna agar lebih menarik. Klik kanan pada canvas area. Lalu pilih Insert Background.

Cari background image mana yang akan dipergunakan. Lalu klik Open.

6.  Menyimpan Project File
Jangan lupa untuk menyimpan project. Klik kanan ikon Smart Apps Creator yang terdapat dipojok kiri atas lalu pilih Save. Tentukan direktori penyimpanan. Berikan nama fi le’nya. Lalu klik Save.

7.  Memasukkan Teks
Pergi ke menu insert lalu pilih Text. Tentukan jenis Text yang akan dimasukkan. Apakah horizontal Text atau Vertical.

Tentukan jenis huruf dan ukurannya. Kemudian atur proporsi dan posisinya.

Aplikasi pembelajaran tidak memindahkan isi buku teks. Jadi disarankan tidak terlalu banyak teks yang dimasukkan. Lebih baik ilustrasikan konten dengan menggunakan gambar.

8.  Memasukkan Gambar
Pergi ke menu insert lalu pilih Image. 


Cari gambar yang akan dipergunakan. Lalu klik Open.


Kemudian atur proporsi dan posisinya.

9.  Memasukkan Button
Untuk mengintegrasikan antar section, page atau konten, diperlukan alat navigasi yang disebut  sebagai Button. Pergi ke menu insert lalu klik Button. Pilih gambar mana yang akan digunakan sebagai button atau tombol navigasi. Button ini akan difungsikan sebagai tombol navigasi interaksi.

Disini dicontohkan memasukkan next button dan previous button. Next button akan difungsikan sebagai tombol navigasi ke page selanjutnya. Sedangkan previous button akan difungsikan untuk tombol navigasi ke page sebelumnya. Ubah nama button pada menu layer untuk mempermudah mengidentifi kasi object.

10.  Memasukkan Background Music
Beberapa orang ada yang merasa lebih fokus belajar, jika ditemani dengan alunan musik. Pergi ke menu Page, lalu klik Background Music.

Pilih musik mana yang akan digunakan sebagai background music. Lalu klik Open. 


Penggunaan background music ini bersifat optional. Jika memang dirasa diperlukan silakan digunakan. Namun jika malah mengganggu konsentrasi dalam mempelajari materi, sebaiknya diabaikan.


11.  Memasukkan Audio
Konten yang dimasukkan kedalam page, sebaiknya dilengkapi juga dengan audio narator. Jadi tidak hanya teks dan gambar. Tapi juga dilengkapi dengan suara narator yang menjelaskan secara deskriptif. Pergi ke menu Insert lalu klik Audio.

Pilih file audio, lalu klik Open.

Perbedaan antara background music dengan audio adalah diaksesbilitasnya. Audio hanya bisa diplay di page atau section tertentu. Sedangkan background music bisa play di semua section dan page.

12. Memasukkan Local Video
Selain teks, gambar dan audio, di aplikasi Smart Apps Creator bisa juga memasukkan konten video. Pergi ke menu Insert, klik video lalu pilih Local Video.

Pastikan video yang akan dimasukkan dalam format mp4.

Tentukan file video yang akan dimasukkan, lalu klik Open.

13. Memasukkan Video Youtube
Konten video juga bisa menggunakan dari video YouTube. Gunakan video YouTube sebagai apersepsi materi sebelum masuk ke pembahasan utama. Cari video YouTube yang akan dipergunakan. Salin link addressnya. Kemudian pergi ke menu Insert.


Masukkan url address video YouTube. Lalu klik Submit.

Atur proporsi dan posisinya. Video YouTube ini hanya bisa diplay ketika sudah di build up menjadi aplikasi.



Ada kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan dua jenis video ini. Jika menggunakan local video, kelebihannya aplikasi bisa diplay secara offline. Tidak perlu koneksi internet. Namun kekurangannya, ukuran aplikasi akan menjadi semakin besar. Tergantung dari durasi dan ukuran video.

Sedangkan jika menggunakan video YouTube, kelebihannya ukuran aplikasi tetap ringan. Namun kekurangannya, aplikasi harus online untuk bisa mengakses konten video YouTube. Silakan pertimbangkan dalam penggunaannya


14. Menganimasikan Object
Dalam media pembelajaran, aspek visual menjadi hal yang sangat penting. Salah satunya adalah animasi objek. Seleksi object yang akan dianimasikan.

Lalu pergi ke menu Animation. Pilih jenis animasi. Atur Effect’nya.

Kemudian klik Add.

Atur dan sesuaikan pengaturan animasi pada menu Property.


15. Membuat hotspot
Pergi ke menu Insert, lalu klik Hotspot.

Kemudian atur proporsi dan posisinya.

16. Menginteraksikan Object Berpindah Page
Seleksi object yang akan diinteraksikan.

Kemudian pilih pilih fi tur Touch pada menu Interaction.

Selanjutnya pilih object yang diseleksikan.

Lalu pilih Switch Page.


Double click page atau section yang akan dituju.


Kemudian klik Submit.


17. Menginteraksikan Object Counter Nilai
Buat Hotspot untuk jawaban yang benar.

Lalu pilih fitur Global Counter pada menu Insert.


Atur dan sesuaikan posisi Counter.


Langkah selanjutnya seleksi object Hotspot.


Pilih fitur Touch pada menu Interaction lalu pilih object Counter.


Selanjutnya pilih Increase Counter.


Masukkan jumlah nilai yang dikehendaki. Lalu klik Submit.


18. Buid Up Project Menjadi File Html5
Langkah terakhir adalah build up menjadi file Htm5. Sebelum di build up, pastikan semuanya sudah fixed. Baik itu kontennya, teks, image, audio, video, animasi, maupun interaksinya.

Klik ikon Smart Up Creator di pojok kiri atas, lalu pilih Output.


Pilih Html Folder pada menu Html5. Kemudian klik Submit.


Selanjutnya tentukan direktori penyimpanan fi le. Ketik nama file. Lalu klik Save.


Proses build up sedang berlangsung. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai.


Selamat. Multimedia Pembelajaran Interaktif berbasis html5 sudah berhasil dibuat.



Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done